5 Strategi Pengiriman Barang Tetap Aman Saat Terjadi Gempa Bumi
Dalam kondisi darurat seperti gempa bumi, kelangsungan distribusi logistik menjadi tantangan serius. Terhambatnya jalur transportasi, potensi kerusakan infrastruktur, dan ketidakpa
Pengiriman project cargo untuk sektor konstruksi menuntut keahlian tinggi, perencanaan matang, dan koordinasi logistik lintas moda yang kompleks. Proyek berskala besar seperti pembangunan pabrik, fasilitas tambang, atau infrastruktur jalan dan jembatan, kerap memerlukan transportasi heavy cargo dengan ukuran tak lazim dan bobot ekstrem. Artikel ini mengulas studi kasus nyata pengiriman project cargo di industri konstruksi serta menguraikan bagaimana solusi logistik yang tepat mampu menghindari keterlambatan proyek dan kerugian finansial.
Project cargo adalah layanan logistik khusus untuk mengangkut barang-barang besar, berat, atau tidak dapat dibongkar (non-disassembled cargo), yang biasanya diperlukan dalam proyek-proyek berskala besar. Dalam sektor konstruksi, barang-barang ini meliputi:
Project cargo sering kali memerlukan moda transportasi multimoda, mulai dari cargo darat (truk berat dan trailer lowbed), cargo laut (kapal tongkang atau kapal curah), hingga logistik udara dalam kasus tertentu yang sangat mendesak.
Lihat layanan Usend : “Layanan Project Cargo: Untuk pengiriman barang over load over dimensi.“
Sebuah perusahaan EPC (Engineering, Procurement, and Construction) mendapat kontrak pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur. Salah satu tantangan logistik utama adalah pengiriman genset diesel raksasa seberat 60 ton dengan dimensi 7x3x3 meter dari Surabaya ke site proyek di Kutai Kartanegara.
Tidak semua jalur darat mendukung muatan over dimension over weight (ODOW), sehingga rute harus ditentukan dengan cermat agar tidak melanggar regulasi atau membahayakan infrastruktur jalan.
Pelabuhan terdekat dari lokasi proyek tidak memiliki fasilitas bongkar muat untuk cargo berat, sehingga dibutuhkan pengiriman via kapal tongkang yang bisa bersandar di dermaga site khusus.
Proyek memiliki milestone yang ketat. Keterlambatan pengiriman berarti potensi penalti kontrak hingga ratusan juta rupiah per hari.
Tim logistik melakukan route survey dari Surabaya ke pelabuhan pengangkutan di Gresik, serta dari pelabuhan penerima ke lokasi proyek. Diperoleh rute optimal dengan pengurusan izin ODOL dan pendampingan polisi lalu lintas.
Untuk pengangkutan darat dari pabrik ke pelabuhan, digunakan trailer jenis modular hydraulic axle agar distribusi beban optimal dan aman melalui jalan umum.
Barang diangkut dengan kapal tongkang dari Pelabuhan Gresik langsung ke jetty proyek yang dibangun sementara. Bongkar muat dilakukan dengan crane kapasitas 300 ton, sesuai kebutuhan berat unit.
Semua vendor—mulai dari transportasi darat, pengurusan izin, crane operator, hingga tim pelabuhan—dikoordinasikan dalam sistem logistik proyek yang ketat. Diberikan buffer ±3 hari untuk antisipasi cuaca buruk.
Pengiriman selesai dalam waktu 8 hari kalender, lebih cepat dari estimasi 10 hari. Tidak ada kerusakan barang, dan kegiatan pemasangan dapat langsung dimulai sesuai jadwal. Tim proyek menyatakan bahwa efisiensi logistik menyumbang penghematan biaya hingga 12% dari total anggaran transportasi.
Project cargo bukan sekadar soal “angkut dan kirim”. Setiap langkah, mulai dari pengangkutan, penyimpanan sementara, hingga last-mile delivery, harus direncanakan secara komprehensif. Tanpa perencanaan, risiko kerusakan atau keterlambatan sangat tinggi.
Mengandalkan penyedia jasa biasa bukan pilihan tepat untuk proyek konstruksi besar. Diperlukan mitra logistik yang memiliki pengalaman dalam handling heavy cargo, memahami izin jalan, memiliki armada khusus, dan mengerti dinamika proyek konstruksi.
Menggabungkan beberapa moda—darat, laut, bahkan udara jika diperlukan—adalah strategi utama dalam logistik proyek. Dengan memilih jalur dan moda yang paling efisien secara operasional dan finansial, proyek dapat berjalan lebih mulus.
Banyak kasus kegagalan pengiriman terjadi karena dokumen tidak lengkap atau izin tidak selesai. Dalam project cargo, semua aspek legal mulai dari izin ODOL, izin pelabuhan, hingga izin lingkungan harus disiapkan sejak awal.
Artikel lainnya : “Perbedaan Cargo Udara Reguler dan Express.“
Jika Anda adalah kontraktor, konsultan EPC, atau pemilik proyek pembangunan skala besar, pastikan bekerja sama dengan penyedia layanan logistik proyek yang mampu menawarkan:
Keberhasilan sebuah proyek konstruksi tidak hanya ditentukan oleh keandalan desain dan kekuatan struktur, tetapi juga oleh efisiensi dalam logistik. Dengan memilih layanan project cargo yang tepat, Anda bisa menghindari pembengkakan biaya, mempercepat eksekusi lapangan, dan menjaga reputasi bisnis Anda.
Ingin berdiskusi lebih lanjut atau konsultasi gratis terkait pengiriman heavy cargo untuk proyek Anda? Hubungi tim kami sekarang untuk solusi logistik proyek yang aman, efisien, dan tepat waktu.
Dalam kondisi darurat seperti gempa bumi, kelangsungan distribusi logistik menjadi tantangan serius. Terhambatnya jalur transportasi, potensi kerusakan infrastruktur, dan ketidakpa
Pengiriman melalui cargo udara merupakan salah satu solusi tercepat untuk memindahkan barang dari satu wilayah ke wilayah lain, terutama jika mencakup jarak yang jauh antar pulau a
Mengirim barang dalam jumlah besar melalui cargo, baik via darat, laut, maupun udara, membutuhkan perhatian khusus dalam proses pengemasan atau packing. Kesalahan kecil dalam penge