Sewa Truk Harian vs Kontrak Bulanan: Mana yang Lebih Hemat?
Ketika kebutuhan pengiriman barang semakin meningkat, banyak pebisnis di Indonesia dihadapkan pada pilihan strategis: apakah lebih baik menggunakan sewa truk harian atau kontrak bu
Dalam proses pengiriman barang menggunakan armada truk, mengetahui volume barang secara akurat adalah hal yang krusial. Baik untuk menghindari kekurangan muatan maupun untuk mencegah kelebihan kapasitas yang berdampak pada efisiensi dan biaya, menghitung volume barang dengan benar akan membantu Anda menentukan jenis truk yang sesuai dan mengoptimalkan perencanaan logistik. Artikel ini akan membahas secara teknis dan praktis cara hitung volume barang truk, termasuk rumus dasar, konversi satuan, dan tips menghindari kesalahan umum dalam proses perhitungan.
Volume barang menjadi acuan utama dalam menentukan:
Tanpa perhitungan volume yang akurat, risiko operasional seperti overloading, pemborosan space, hingga biaya tambahan akibat kesalahan muatan bisa saja terjadi.
Lihat layanan Usend : “Layanan Sewa Truk CDD, Fuso, Tronton, Wingbox Cepat dan Andal.“
Volume barang dihitung dalam satuan meter kubik (m³) dengan rumus sederhana:
| Semua satuan wajib dalam meter (m)
Contoh:
Barang memiliki ukuran:
Langkah pertama, konversi ke meter:
Volume = 1,2 m × 0,8 m × 1 m = 0,96 m³
Jika Anda memiliki lebih dari satu barang, cukup kalikan jumlah unit dengan volume per unit:
Volume Total = Volume per Unit × Jumlah Unit
Contoh:
Volume total = 0,96 m³ × 10 = 9,6 m³
Jenis Truk | Kapasitas Volume (Estimasi) | Kapasitas Berat (Estimasi) |
---|---|---|
Pick Up | ± 2–4 m³ | ± 1 ton |
CDE / Engkel | ± 6–10 m³ | ± 2 ton |
CDD (Double) | ± 12–18 m³ | ± 4 ton |
Fuso | ± 20–30 m³ | ± 5–8 ton |
Tronton Box | ± 35–45 m³ | ± 10–15 ton |
Wingbox | ± 45–60 m³ | ± 15–20 ton |
Angka estimasi bisa bervariasi tergantung dimensi bak dan jenis truk yang digunakan.
Beberapa jenis barang memiliki volume besar tetapi ringan (misalnya busa, plastik, pakaian), sementara yang lain kecil tetapi berat (misalnya logam, semen). Maka perlu memperhitungkan baik volume (m³) maupun berat (kg/ton) saat menyewa truk.
Jika barang ringan namun volumetrik besar, gunakan pendekatan kubikasi. Jika barang padat dan berat, fokus pada batas berat maksimal kendaraan.
Jika barang berbentuk silinder, seperti drum atau pipa, gunakan rumus:
(π = 3,14 ; r = jari-jari alas)
Contoh:
Volume = 3,14 × (0,3)² × 0,9 ≈ 0,254 m³
Jika total volume barang Anda sudah diketahui, maka Anda bisa mencocokkannya dengan jenis truk yang tersedia:
Namun, pastikan juga memeriksa apakah jenis barang perlu perlakuan khusus (barang fragile, mudah tumpah, memerlukan paletisasi, dll).
Lihat Berita lainnya : “Studi kasus project cargo untuk industri kontruksi.“
Menghitung volume barang truk memang teknis, namun sangat penting untuk kelancaran dan efisiensi pengiriman. Jika Anda ragu dalam menghitung sendiri, jangan segan untuk berkonsultasi dengan tim ekspedisi profesional.
USEND menyediakan layanan pengukuran dan konsultasi gratis sebelum pengiriman. Anda bisa mengirimkan data barang atau foto melalui WhatsApp, dan tim kami akan bantu menghitungkan serta merekomendasikan jenis truk yang paling sesuai.
Hubungi kami sekarang untuk dapatkan layanan jasa ekspedisi terpercaya dengan harga kompetitif dan pengiriman cepat ke seluruh Indonesia.
Ketika kebutuhan pengiriman barang semakin meningkat, banyak pebisnis di Indonesia dihadapkan pada pilihan strategis: apakah lebih baik menggunakan sewa truk harian atau kontrak bu
Mengelola pengiriman barang dengan skala besar, berat, dan bernilai tinggi bukanlah pekerjaan yang sederhana. Jenis pengiriman seperti ini dikenal dengan istilah project cargo, yan
Kebutuhan bisnis hari ini menuntut pengiriman yang cepat, aman, dan dapat diprediksi. Terlewat satu hari saja, Anda bisa kehilangan pelanggan, gudang menumpuk inventory, dan rantai